Sabtu, 18 Februari 2012

konvrensi bilangan


ELEKTRONIKA DIGITAL

Elektronika digital adalah sistem elektronik yang menggunakan signal digital. Signal digital didasarkan pada signal yang bersifat terputus-putus. Biasanya dilambangkan dengan notasi  aljabar 1 dan 0. Notasi 1 melambangkan terjadinya hubungan dan notasi 0 melambangkan tidak terjadinya hubungan. Contoh yang paling gampang untuk memahami pengertian ini adalah saklar lampu. Ketika kalian tekan ON berarti terjadi hubungan sehingga dinotasikan 1. Ketika kalian tekan OFF maka akan berlaku sebaliknya.
Elektronika digital merupakan aplikasi dari aljabar boolean dan digunakan pada berbagai bidang seperti komputer, telpon  selular dan berbagai perangkat lain. Hal ini karena elektronik digital mempunyai beberapa keuntungan,  antara lain: sistem digital mempunyai antar muka yang mudah dikendalikan dengan komputer dan perangkat lunak, penyimpanan informasi jauh lebih mudah dilakukan dalam sistem digital dibandingkan dengan analog. Namun sistem digital juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu: pada beberapa kasus sistem digital membutuhkan lebih banyak energi, lebih mahal dan rapuh.

BILANGAN YANG DIGUNAKAN DALAM ELEKTRONIKA DIGITAL

Sistem Bilangan
Sistem bilangan merupakan suatu kode yang menggunakan simbol untuk menyatakan besar sesuatu. Sistem bilangan dapat dibagi menjadi beberapa bilangan yaitu, bilangan desimal, bilangan biner, bilangan oktal dan bilangan hexadesimal. 
Bilangan Desimal
            Sistem bilangan yang kita gunakan sehari-hari adalah bilangan desimal yang disebut juga bilangan basis 10 karena bilangan desimal menggunakan 10 lambang bilangan, yakni dari 0 hingga 9. Misalnya, 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.
Bilangan Biner
Peralatan digital hanya mengenal dua jenis sinyal, yaitu  tinggi dan rendah. Sinyal tinggi disimbolkan 1 dan sinyal rendah disimbolkan 0. Penggunaan simbol 0 dan 1 dikenal dengan sistem  biner. Oeh karena itu bilangan biner disebt juga sebagai bilangan basis 2 karena menggunakan  2 lambang bilangan yakni 1 dan 0



Bilangan Oktal
Pada sistem komputer jaman dahulu, informasi biner dinyatakan dengan menggunakan bilangan oktal. Sistem bilangan oktal juga disebut bilangan basis 8 karena menggunakan delapan symbol bilangan , yaitu 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
System bilangan octal ini dipakai oleh perusahaan computer yang menggunakan kode 3 bit untuk menunjukkan instruksi atau operasi dengan menggunakan bilangan octal sebagai perwakilan pengganti bilangan biner.

Bilangan Hexadesimal
Sistem bilangan heksa desimal menggunakan 16 simbol, yaitu 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, dan F. Kelebihan sistem heksadesimal adalah ialah mampu mengubah secara langsung dari bilangan biner 4 bit. Sebagai contoh, heksadesimal F merupakan singkatan dari bilangan biner empat bit 1111. Notasi heksadesimal khususnya digunakan untuk menyatakan bilangan biner. Untuk mengkonversi heksadesimal, misalnya A6 menjadi biner, dapat kita lihat  A=1010biner dan 6 = 0110biner , maka A6 =10100110biner. Jadi heksadesimal ekivalen dengan biner. Notasi heksadesimal digunakan secara luas dalam sistem yang berdasarkan mikroprosesor untuk menyatakan biner 8 bit, 16 bit atau32 bit.

KONVERSI BILANGAN
Kita umumnya bekerja dengan sistem desimal, sedangkan peralatan digital bekerja berdasarkan sinyal digital/biner. Untuk berinteraksi kita dengan peralatan digital digunakan alat pengkonversi. Peralatan elektronik yang mengkonversi/menterjemah bilangan desimal ke bilangan biner disebut pengkoder (encoder) dan yang menterjemah dari bilangan biner ke desimal disebut pendekoder (decoder).


Contoh konversi bilangan Biner, hexadecimal, octal dan desimal

Konversi bilangan Desimal ke Biner
Contoh: Konversi bilangan decimal 29 menjadi bilangan biner!
Jawab:
29
29 : 2 = 14 sisa 1
14 : 2 = 7 sisa 0
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
Atau
16
8
4
2
1
1
0
1
1
1
Jadi untuk bilangan decimal 29 menjadi bilangan biner = 11101

Konversi bilangan Biner ke Desimal
Contoh: Konversi bilangan biner 1000110 menjadi bilangan decimal!
Jawab:
64
32
16
8
4
2
1
1
0
0
0
1
1
0
Jadi untuk bilangan biner 1000110 menjadi bilangan decimal = 64 + 4 + 2 = 70

Konversi bilangan Desimal ke Oktal
Contoh: Konversi bilangan decimal 520 menjadi bilangan oktal!
Jawab:
520
520 : 8 = 65 sisa 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar